Selasa, 25 September 2012

Kesan dan Pesan Ospek di ATB


Pada posting kali ini saya akan sedikit share kesan dan pesan selama saya Orientasi Pengenalan Kampus (OSPEK)
Uyee,langsung aja...
Jadi,selama saya mengikuti kegiatan OSPEK di Kampus Amik Tunas Bangsa ,saya merasa sangat berkesan,karena banyak pelajaran dan nilai-nilai yang saya tidak dapatkan sewaktu saya mengikuti MOS/OSPEK di tingkat SMP dan SMA :D
Memang,kalo kita mendengar kata MOS atau OSPEK pasti identik dengan hukuman 
 xixixi :D atau yang keras-keras pokoknya.
 Tetapi MOS kali ini terasa sangat berbeda, karena mungkin disini kami lebih di tuntut untuk lebih disiplin,jujur,berani beraspirasi atau mengemukakan pendapat dan lebih percaya diri.
Banyak kesan yang saya dapatkan pada MOS ini ada rasa menyenangkan walaupon para kakak seniornya kejam-kejam ,ada rasa aneh dan lucu ketika melihat dandanan para Cama/Cami yg sedang ospek karena dilengkapi dgn pernak-pernikospek yang aneh2,merasa sedih juga ketika grup kami tidak tampil menunjukkan kreasi yg disebabkan tag ada musiknya memang sebenarnya itu ada kesalahan kami krna tag ada seorangpun yg mnyediakan nha saat itu juga saya bisa mengenal kepribadian Cama/Cami yang berbeda-beda satu sama laindan tak luput juga pada masa ospek ni saya dpt lbih mengenal kakak2 senior yang jahat,baik,dan kejam.
Dalam OSPEK ini kami dilatih,seperti: pelatihan baris-berbaris,kuliah umum,seminar-seminar,lomba kreasi, dan masih banyak lagi cuy..
Yaa udah,segitu aja mungkuin kesan yang bisa saya bagikan,yang pasti OSPEK kali ini sangat berkesan buat saya :ngakak :D
Oiya,saya berpesan kepada para kakak panitia semoga sukses,makin kreatif,makin jaya,makin maju dah...karena dengan usaha dan kerja keras para kakak panitia lah OSPEK ini dapat berjalan lancar,amiiinn...,walaupun ada sedikit trouble tak terduga, :D
Yaa kira nya cukup sekian posting kali ini,karena jempol ane udah mau copot :D :D

Senin, 06 Agustus 2012


Tugas Pertama Mata Kuliah Pancasila




LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA:

-) LANDASAN HISTORIS
-) LANDASAN KULTURAL
-) LANDASAN YURIDIS
-) LANDASAN FILOSOFIS

TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA:

-) TUJUAN NASIONAL
-) TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
-) TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

1. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang diejawantahkan dalam Peraturan Pemerintah No. 19  tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menetapkan kurikulum tingkat Satuan Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kulian pendidikan agama, pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia serta Bahasa inggris.

2. Berdasarkan pertimbangan di atas, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) memutuskan dengan SK No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

LANDASAN HISTORIS

-) Nilai-nilai Pancasila digali dari bangsa Indonesia sendiri, seperti nilai-nilai ketuhanan (kepercayaan kepada Tuhan telah berkembang dan sikap toleransi sudah lahir), dan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila-sila lainnya.
-) Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar negara Indonesia oleh para tokoh bangsa saat akan melahirkan negara RI.
-) Nilai-nilai Pancasila tetap tercantum dalam pembukaan UUD 1945, biarpun perjalanan ketata- negaraan mengalami perubahan dan pergantian undang-undang: dari UUD 45, Konstitusi RIS, UUD Sementara, sampai kembali keUUD 45.
-)   Kebenaran Nilai-nilai Pancasila diyakini tinggi. Penafsiran Pancasila berbeda-beda:
     *)      Masa Orla:
      Pancasila ditafsirkan dengan nasakom (nasionalis – agama – komunis) yang disebut trisila – kemudian diperas menjadi ekasila (gotong royong);

     *)      Masa Orba:
      Pancasila harus dihayati dan diamalkan dengan berpedoman kepada butir-butir yang ditetapkan           oleh MPR melalui Tap MPR no.II/MPR/1978 tentang P4;

     *)       Masa Reformasi:
       MPR melalui Tap MPR no.XVIII/MPR/1998 tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara, yang mengandung makna ideologi nasional sebagai cita-cita dan tujuan negara.

LANDASAN KULTURAL

-) Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia merupakan pencerminan nilai-nilai yang tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia.
-) Nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila merupakan hasil pemikiran konseptual dari tokoh bangsa Indonesia seperti: Soekarno, Drs. Mohammad. Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Prof. Mr. Dr.Supomo, dan tokoh lainnya.
-) Nilai-nilai Pancasila itu digali dari budaya bangsa Indonesia.
-) Pancasila mengandung nilai-nilai yang terbuka untuk masuknya nilai-nilai baru yang positip,baik dari dalam maupun dari luar negeri.

LANDASAN YURIDIS

-) UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ps 39 ayat 2 yang menyebutkan tentang isi kurikulum, jalur, dan jenjang pendidikan wajib yang memuat:
   a) Pendidikan Pancasila;
   b) Pendidikan Agama; dan
   c) Pendidikan Kewarganegaraan
-) UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menetapkan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat Pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.
-) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 30 tahun 1990, menetapkan status pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan tinggi sebagai mata kuliah wajib untuk setiap program studi dan bersifat nasional.
-) PP no. 60 tahun 1999
-) Sejak 1983—1999 silabus pendidikan Pancasila banyak mengalami perubahan sesuai dengan perubahan yang berlaku dalam masyarakat.
-) Keputusan Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/2000 tentang penyempurnaan Kurikukum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila pada PT di Indonesia.
-) Kep Mendiknas no. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, dan Nomor 45/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah menetapkan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan menjadi kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi.
-) Pelaksanaannya sesuai dengan SK Dirjen Dikti no. 38/Dikti/Kep/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian  (MPK) di Perguruan Tinggi.
-) Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di PT.

LANDASAN FILOSOFIS

-) Nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila merupakan filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara Republik Indonesia.
-) Nilai-nilai itu:
   a) bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan,
   b) berkemanusiaan yang adil dan beradab,
   c) selalu berusaha mempertahankan persatuan dan mewujudkan keadilan

-) Pancasila sebagai dasar filsafat negara menjadi sumber bagi segala tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan.
-) Pancasila sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai pembangunan nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan keamanan.

TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

TUJUAN NASIONAL:

-) Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, menyatakan:
…”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tum-pah darah Indonesia, … memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dam ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdama-ian abadi dan keadilan sosial …”

-) Tujuan di atas diwujudkan melalui penyelenggaraan negara yang bekerdaulatan rakyat dan demokratris dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional  oleh penyelenggara negara, yaitu lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara bersama rakyat.

-) Dalam Tap. MPR no. IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004, dinyatakan:
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan iptek, serta memperhatikan tantangan perkembangan global.

-) Pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai-nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan moral dan etikanya.

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

-) UU No. 2  Th 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 4, dinyatakan tujuan pendidikan nasional, yaitu:
“Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani, dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”

-) Hal di atas sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 ayat 3:
“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”

-) Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional dan pengamalan Pancasila di bidang pendidikan, maka pendidikan nasional mengusahakan:
1.Pembentukan manusia Pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu mandiri
2.Pemberian dukungan bagi perkembangan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang terwujud dalam ketahanan nasional yang tangguh (mampu menangkal setiap ajaran,paham, dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila)

TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab;
3. Perilaku kebudayaan, dan
4. Beraneka kepentingan perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan.

Senin, 23 Juli 2012

Perkembangan Sistem AKUNTANSI

System akuntansi berkembang seiring dengan pekembangan perusahaan, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengetahuan karyawan dan penggunaan teknologi. Dengan munculnya komputer, semakin banyak data yang dapat diolah menjadi informasi baik yang bersifat finansial maupun non finansial, Pengolahan data dapat dilakukan baik secara terpusat maupun terdistribusi. Namun bannyak fakta menunjukan kehadiran komputer tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku bisnis. Keterlambatan laporan masih saja merupakan kendala yang dihadapi, bahkan banyak pelaku bisnis terjebak dalam kesemrawutan informasi. Hal ini terjadi karena kurangnya pengendalian dan pemahaman akuntansi, sehingga menghasilkan banyak informasi yang tidak berguna, dan tidak memenuhi prinsip akuntansi.

Dokumen dasar yang digunakan sebagai bukti transaksi pada suatu system sangat menentukan tingkat pencapaian tujuan perusahaan. Kekurangan atau dokumen dasar kurang berkualitas menyebabkan tidak berjalannya informasi sesuai dengan yang dibutuhkan, sebaliknya kelebihan dokumen dasar dapat menimbulkan keruwetan dalam pengolahan data sehingga memicu terjadinya kesalahan entry data yang menyebabkan terjadinya kesalahan berantai.

Dengan dokumen dasar yang berkualitas dapat dihasilkan berbagai bentuk informasi yang akurat. Perubahan yang dilakukan pada dokumen dasar akan menyebabkan perubahan pada procedure pengolahan data.

Walaupun pada dasarnya setiap perusahaan mengolah data dengan cara yang sama namun besar kecil perusahaan, jenis usaha dan teknologi yang digunakan serta pengaruh sumber daya lainnya menyebabkan system akuntansi satu perusahaan dengan perusahaan lainnya berbeda.

System yang disusun oleh suatu perusahaan belum tentu dapat diterapkan pada perusahaan lain sekalipun jenis usahanya sama karena dalam prakteknya system akuntansi sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Pertumbuhan ekonomi memicu perkembangan bidang usaha semakin kompleks. Hal demikian mengharuskan akuntan untuk memperoleh keahlian yang tinggi dalam spesialisasi. Menurut jenis kegiatannya akuntansi dapat diklasifikasi menjadi beberapa golongan yang saling berkaitan satu dengan lainnya :

A. Akuntansi financial (financial accounting)

  • · Auntansi Biaya (cost Accounting)

  • · Akuntansi anggaran (Budgetary Accounting)

  • · Akuntansi pajak (tax accounting)

  • · Pemeriksaan akuntansi (auditing)

B. Akuntansi manajemen

  • · Akuntansi strategis (planning)

  • · Akuntansi pemerintahan dan lembaga

  • · System Akuntansi

  • · System distribusi

  • · System Inventory

  • · System Penjualan

  • · System Komputer akuntansi

· Dll.

System Akuntansi komputer adalah suatu system akuntansi yang mengalami perubahan akibat pengaruh penggunaan teknologi komputer. System ini menciptakan banyak kemudahan dalam menyelesaikan persoalan akuntansi namun tetap memenuhi prinsip-prinsip akuntansi. Sebaliknya system komputer akuntansi dapat menimbulkan banyak masalah bila tidak diikuti peningkatan sumberdaya manusianya. Dalam terapan teknologi, tingkat kemampuan pemakai dalam menggunakan teknologi komputer sangat menentukan. Tingkat pengetahuan karyawan dan kecenderungan personal untuk mempertahankan kebiasaannya merupakan hambatan utama dalam pengembangan system

Aplikasi Akuntansi Komputer
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan bisnis. Hal ini dikatakan penting karena dunia usaha menuntut setiap jenis usaha mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat secara up to-date. Pesatnya perkembangan ini membuat setiap orang yang terlibat dalam dunia usaha untuk selalu mengikuti kemajuan teknologi ini.
Salah satu perkembangan teknologi informasi dalam dunia usaha yang umum dipakai di dunia usaha di luar negeri adalah Aplikasi Akuntansi Komputer, namun sayangnya teknologi informasi ini masih belum umum untuk dunia usaha di Indonesia.
Tulisan ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan teknologi informasi Aplikasi Akuntansi Komputer kepada seluruh orang yang terlibat dalam dunia usaha. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh pemakai informasi mengenai Aplikasi Akuntansi Komputer.
1. Apa saja jenis aplikasi akuntansi komputer ?Jawab :Jenis-jenis Aplikasi Akuntansi Komputer yang ada dan telah banyak dikenal serta dipakai dalam dunia usaha adalah MYOB, DacEasy, Payroll, General Ledger, Simply Accounting, Peachtree, Acc Pac, dan lain-lain.
2. Apa manfaat dari masing-masing jenis Aplikasi Akuntansi Komputer ?
Jawab :
Secara umum manfaat masing-masing jenis Aplikasi Akuntansi Komputer ini hampir sama, yaitu memberikan kemudahan dalam menyusun laporan keuangan suatu perusahaan secara cepat dan efisien serta akurat.
3. Apa keuntungan penggunaan Aplikasi Akuntansi Komputer dibandingkan dengan cara manual ?
Jawab :
Keuntungan yang bisa dirasakan dengan menggunakan teknologi informasi Aplikasi Akuntansi Komputer adalah mendapatkan laporan keuangan secara otomatis, cepat dan memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan secara manual. Mempunyai kemampuan untuk menampilkan data secara cepat dan mudah. Mempunyai sistem pengamanan berupa password, dapat menyajikan laporan keuangan komparasi sesuai dengan data pada periode yang diinginkan.
4. Siapa yang dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi Komputer ?
Jawab :

Yang dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi Komputer ini adalah semua orang yang mengetahui prosedur standar pembukuan dan dapat mengoperasikan komputer, tidak harus seseorang yang pakar akuntansi dan atau pakar komputer.